HIDUP TERJANGKU

23.17 / /

Ini adalah hidupku,
Yang terajut dalam rahim ibu,
Kini berpijak di atas bumi yang mengempu,
Berjalan dalam hari serta waktu yang berlalu.



Mungkin samar arah yang ‘kan ku tuju,
Seperti mata yang semakin mendayu,
Namun kaki dan langkahku akan terus mendayung,
Walau semarak bumi membuat hatiku memilu.



Kan kutebar pesona dalam semarak alam,
Walau kisah membuatku semakin lunglam,
Takkan kutaruh ditempat hati yang dalam,
Sebab waktu kan menuntunku menuju cendam.



Wahai bibir-bibir, berhentilah berbisik,
Menerkam jiwaku dalam gangguan yang mengusik,
Sebab takkan pernah mataku akan melirik,
Diatas tanah berduripun aku akan menjinjit.

Label: