BUNDA

04.15 / /

Bagimu, senja sudah hari ini,
Tanggungjawabmu belum juga berakhir,
Adakah sedikit cermin di dalam hati,
Membalas jerih payahmu yang setengah mati.



Bunda…
Goresan wajahmu pancarkan mentari,
Tembus dinding baja, demi berbakti,
Bahkan bagi anak-anakmu yang tak tahu diri,
Mungkin orang lain tak peduli,
Namun air matamu gambaran letih.



Bunda…
Engkau pernah bercerita tentang dusun,
Ditengah indahnya hutan pinus,
Ingin rasanya waktu kutembus,
Agar kenanganmu tidak putus,
Dengan tumbuhnya kayu-kayu chaliptus.



Bunda…
Masih terasa rangkulan hangat,
Yang kau berikan menghindarkan mara,
Tidak akan hilang walau dilahap bara,
Seolah engkau siap menghadap sang pencipta.



Bunda…
Cermin wajahmu khan kujadikan semangat,
Di tengah dunia yang semakin laknat,
Aku tak akan menyerah,
Asal teladanmu tetap melekat.



Bunda…
Khan ku jalani jalan setapak,
Seraya doa yang akan kuucap,
Menerjang lurus sampai keatas jagad,
Agar semangatmu mampu kami tiru dengan tekad.

Label: